BeritaPolitik

Syamsul Latif Dorong Peningkatan Kesejahteraan ASN

BANGGAI – Usaha peningkatan kesejahteraan ASN nampaknya jadi perhatian serius anggota legislatif dari partai Nasdem, Syamsul F. Latief.

Menurutnya, dedikasi, loyalitas dan profesionalisme aparatur sipil negara akan berbanding lurus dengan sejauh mana kesejahteraan mereka mendapat perhatian.

Sehingganya kata dia, apabila sistim anggaran pemerintah memberi porsi yang cukup terhadap besaran TPP maka dengan sendirinya etos kerja dan dukungan ASN terhadap pemerintahan akan meningkat.

Menindak lanjuti pemikiran itu, Syamsul Latif memperoleh momentum saat sidang paripurna pembahasan Rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten Banggai Laut, tahun anggaran 2024, beberapa waktu lalu.

Bertindak sebagai Juru bicara Fraksi Nasdem Berkarya, dengan lantang ia membacakan pandangan fraksinya terkait ranperda tersebut.

Baca Juga : Ritual Adat Dan Misteri Alam Astral

Ancu (sapaannya, red) menegaskan, setelah mempelajari dan mencermati secara mendalam draft ranperda APBD 2024 dan ranperda tentang lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah maka fraksi Nasdem Berkarya perlu memberi beberapa catatan.

“Kami meminta agar catatan ini mendapat perhatian yang serius sebagai upaya penyempurnaan dua Ranperda yang kita paripurnakan ini,” tandasnya.

Adapun catatan fraksi Nasdem Berkarya terdiri atas dua point yakni :

  1. Meminta Pemerintah Daerah dalam hal ini pihak eksekutif untuk menaikkan kembali Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan motivasi kerja para ASN.
  2. Menghimbau kepada pemerintah agar dalam merealisasikan anggaran tahun 2024 harus mengedepankan efiensi, akuntabilitas, transparansi dan mengurangi pembelanjaan yang bersifat seremonial dan lebih mengedepankan kepentingan masyarakat pada umumnya.

Sejauh ini memang masalah TPP telah menjadi perbincangan krusial terutama pada kalangan pegawai.

Banyak ASN mengaku, kebijakan anggaran pemerintah kabupaten Banggai Laut sepertinya kurang berpihak terhadap kesejahteraan mereka.

Pada beberapa kesempatan, sejumlah ASN sering mengeluhkan rendahnya tunjangan.

“Yang paling terjepit ini pegawai rendahan seperti saya. Semata-mata harapan hanya TPP, kalo gaji te usah bilang… So tasandar kredit Bank,” ujar salah satu ASN.

Sehingganya, dua point penegasan Syamsul Latif  menjadi angin segar dan penyemangat menjelang tahun 2024 mendatang.

“Semoga pak Bupati dan tim TAPD Balut dapat merealisasikan permintaan tersebut karena itu sesuai dengan keinginan dan harapan kami,” ujar sang ASN. (Dzulfikar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *