Patwan Kuba, Politisi Dalam Rengkuhan Dewi Fortuna

Mediakeraton.com – Karier politik Patwan Kuba sepertinya tak pernah lepas dari rengkuhan Dewi Fortuna.

Memulai kiprah di parlemen tahun 2014 silam, Patwan hanyalah pemuda sederhana yang tenggelam pada bayang-bayang nama besar para senior.

Perlahan namun pasti, namanya mulai mengorbit tatkala pada pileg 2019 ia kembali terpilih untuk periode yang kedua.

Padahal banyak prediksi dan analisa menyebutkan, suasana kontestasi saat itu tak cukup beri peluang bagi Sekretaris DPC partai Demokrat ini untuk sekedar bertahan.

Baca Juga : Paripurna Persetujuan APBD-P 2024

Betapa tidak, Dapil Balut III, medan tempurnya ketika itu telah terkepung partai politik lain yang masing-masing lengkap mengajukan empat calon potensial mengisi slot kursi tersedia.

Sementara Patwan praktis sendirian mewakili Demokrat.

Tandem yang mendampingi hanya dari unsur gender dan itupun sekedar melengkapi syarat.

Tapi orang muda ini memang tangguh dan jejak pengabdiannya membuat para konstituen tak bergeser.

Ia melenggang kali kedua ke parlemen nyaris hanya dengan perolehan suara pribadi.

Selain sebagai politisi, ia juga tercatat pernah menakhodai KNPI Balut dan sukses membawa organisasi berskala nasional itu menuju puncak-puncak kecemerlangan.

Tak berhenti di situ, pada pemilihan legislatif 2024 kemarin, penyandang gelar Magister Hukum ini lagi-lagi mendulang kesuksesan dengan perolehan signifikan.

Artinya sudah tiga periode berturut-turut dia memenangkan hati rakyat.

Maka sudah sepantasnya jika melalui SK nomor 88/SK/DPP/PD/X/2024 tertanggal 4 Oktober 2024, Dewan Pimpinan Pusat partai Demokrat memberi kepercayaan padanya untuk memimpin DPRD Banggai Laut sebagai ketua definitif, periode 2024-2029.

Prestasi ini bukan kaleng-kaleng.

Sejak menggelindingnya reformasi 1998, catatan tentang tokoh politik yang berhasil cetak hattrick (tiga kali terpilih) selama berkarier agaknya tak lebih dari hitungan jari.

Hanya mereka yang mampu membuktikan keberpihakan kepada rakyat serta teguh menjaga komitmen berdemokrasi yang akan memperoleh kepercayaan publik.

Dan itu adalah gaya Patwan.

“Selamat bertugas kawan, semoga puncak-puncak pencapaian tak merubah karaktermu…” (Sbt)