BeritaDaerahPariwisata

Hamsen Kecam Alih Fungsi Keraton Batomundoan Jadi Museum Daerah

Mediakeraton.com, BANGGAI – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) kabupaten Banggai Laut membuat terobosan berani.

Melalui program bidang kebudayaan, Dinas yang dikomandani Laode Kaimudin itu memfungsikan Istana Keraton Batomundoan Banggai sebagai Museum Daerah Banggai Laut.

Program ini dinilai sebagai langkah berani karena sejak wacana ini dirintis telah memicu polemik dan menuai prokontra.

Sejatinya, masyarakat Banggai Laut menyambut baik dan setuju jika Kabupaten ini punya sebuah museum daerah.

Baca juga : Peresmian Museum Dispar Balut Gaungkan Motto Penjaga Sejarah

Itu mengingat status kesejarahannya yang pernah menjadi salah satu kerajaan yang merdeka dan berdaulat tempo doeloe.

Jejak panjang kerajaan telah meninggalkan begitu banyak khazanah purbakala dan warisan kearifan lokal yang perlu terus kita jaga dan lestarikan.

Meski begitu, sebagian orang terutama para sesepuh adat tidak sepakat jika Istana Keraton harus beralih fungsi menjadi museum.

“Ndak benar itu..!!” sergah Hamsen B. Kuat, tokoh adat setempat.

Menurut mantan ketua Lembaga Masyarakat Adat Banggai ini, dengan menjadi museum maka nilai sakralitas Istana Keraton bakal tergerus.

“Keraton adalah hak masyarakat adat Banggai sehingga pembicaraan terkait alih fungsi menjadi museum seyogyanya melibatkan masyarakat adat,” tulisnya melalui akun media sosial.

Baca Juga : Resmikan Museum Daerah, Ini Pernyataan Sofyan Kaepa

Ia juga mengungkap kekhawatiran bahwa suatu saat nanti, nama Keraton Banggai akan hilang karena telah berganti menjadi museum.

“Khan lucu juga kalau nanti agenda Malabot Tumbe (Ritual adat penghantaran telur burung Maleo dari masyarakat adat Batui, red) bukan lagi dihantar ke Keraton Banggai tapi diantar ke Museum,” tandasnya miris. (Sbt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *