Incumbent, Winiar Lamakarate Masih Populer
MEDIAKERATON, BANGGAI – Kampanye terbuka Hj. Winiar Lamakarate berlangsung meriah.
Ratusan pendukung dan simpatisan nampak antusias mengikuti acara yang berlokasi depan hotel Banggai pada Sabtu pekan lalu.
Pileg tahun ini Winiar kembali maju sebagai incumbent calon anggota DPRD provinsi Sulawesi Tengah dari partai Gerindra dengan nomor urut 2.
“Saya kembali maju selaku anggota DPRD provinsi dapil Banggai bersaudara yang mana pada pileg 2019 lalu saya sudah mendapat kepercayaan untuk mewakili Bapak/Ibu selama Lima tahun ini,” ungkapnya saat memulai orasi.
Baca Juga : Politik Uang, Bagaimana Peran Bawaslu…?
Ia juga mengucapkan terima kasih atas kesediaan warga yang tetap memberi dukungan atas pencalonannya kembali dengan meluangkan waktu menghadiri undangan.
Selama putaran kampanye Winiar nampak didampingi sang suami, Hidayat Lamakarate dalam kapasitasnya selaku Ketua tim Relawan Garuda 88 partai Gerindra.
Obrolan Menjelang Kampanye
Sebelumnya, Hidayat sekeluarga bersama sejumlah tim pemenangan sempat terpantau sedang berada di warung makan ‘Pemadam Kelaparan’.
Kepada media Keraton, Hidayat mengaku bakal menghabiskan waktu di Banggai hingga saat pencoblosan tanggal 14 Pebruari.
Baca Juga : Adiwijaya Ndiba Jadi Irup Peringatan HUT Sekolah Sawerigading
Pada perbincangan itu Hidayat menceritakan pertemuannya dengan seorang politisi setempat saat belanja kebutuhan ke salah satu minimarket. Politisi itu mengonfirmasi adanya kampanye hitam yang menjelek-jelekkan peserta pileg yang bukan putera asli Banggai Laut.
Menanggapi hal tersebut, sambil tersenyum mantan Pj. Bupati Banggai Laut ini berujar bahwa pihaknya menghormati semua peserta pileg yang berjuang meraih kepercayaan rakyat.
Menurut dia, masyarakat Balut sudah cerdas dan dapat menentukan mana calon yang layak mereka pilih.
Hidayat mengapresiasi putera-putera Banggai yang maju ke DPRD Sulteng pada pileg tahun ini dan berharap kontestasi berjalan baik dan lancar.
Terkait dikotomi antara putera asli daerah dan orang luar yang kerap berhembus, Hidayat dan isteri mengaku tak terganggu karena merasa sudah sejak lama menyatu dan menjadi bagian warga Banggai Laut.
“Masa bhakti kami menjabat Bupati memang hanya kurang lebih dua tahun namun sejak saat itu sampai hari ini kami sekeluarga telah jadi bagian yang tak terpisahkan dari daerah ini. Banggai adalah tanah kelahiran saya yang kedua setelah Palu,” ujarnya.
Diketahui selepas menjabat Bupati Balut, Hidayat sekeluarga kembali ke Palu menjalani karir birokrasi yang mengantarnya ke posisi Sekretaris Daerah Provinsi hingga purna tugas.
Meski kurang lebih sepuluh tahun terakhir ini Hidayat dan keluarga banyak beraktivitas di kota Palu, namun komunikasi dan perhatian terhadap berbagai permasalahan Banggai Laut tak terputus.
Itu membuat namanya menjadi sangat familiar dan mendapat penerimaan yang tulus.
Terbukti ketika pada pileg 2019 kemarin ketika partai Gerindra mencalonkan sang isteri, Hj. Winiar Lamakarate ke DPRD provinsi Sulteng, Winiar meraup dukungan hampir Sepuluh Ribu suara yang mengantarnya ke kursi legislatif.
Kini Winiar Lamakarate kembali maju sebagai incumbent.
Hidayat berharap pemilu dapat berjalan dengan lancar sehingga menghasilkan wakil-wakil berkualitas yang berpihak pada kemakmuran rakyat.
“Marilah berkontestasi dengan baik. Wajib pilih Balut ada sekitar 52.000 suara, Kalau potensi ini dapat terkelola dengan benar, kita bisa punya dua atau Tiga anggota DPRD Provinsi,” tutupnya. (Dzulfikar)