Gebrak Lahami Versus Marwah PKS Balut
MEDIAKERATON.COM, BALUT – Konstelasi politik Banggai Laut bergerak.
Sampai hari ini langkah mengejutkan yang diambil ketua Komisi l DPRD Balut, Lahami Lagasi yang mengunjungi kabupaten Pulau Taliabu di Maluku Utara, Minggu (8/10) terus diperbincangkan.
Kunjungan dalam rangka bersilaturahmi dengan Citra Puspasari Mus itu dianggap bukan kunjungan biasa dan membuat tensi politik di Banggai Laut menghangat.
Pasalnya, sudah jadi rahasia umum dan diyakini banyak pihak bahwa adik bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus itu digadang-gadang bakal maju dalam bursa pilkada 2024 di Banggai Laut.
Di lain pihak, sosok Lahami langsung jadi sorotan karena posisinya sebagai kader PKS Balut tentu saja membawa konsekwensi yang harus dijelaskan.
Apakah kepergian ke Taliabu itu murni tindakan pribadi ataukah karena menjalankan perintah partai..!?
Kajian ini menarik karena hingga detik ini diketahui, ketua DPD PKS. Ablit H. Ilyas yang juga menjabat wakil Bupati Banggai Laut dikhabarkan masih solid dan tetap berdiri di “papan dua” mendampingi bupati Sofyan Kaepa sebagai pasangan petahana pada perhelatan Pemilukada mendatang.
“Wah, jadi rame ini, Lahami so berkunjung ke Taliabu. Dia kesana itu otomatis membawa bendera PKS…, Apakah ini atas perintah Wabup selaku ketua partai atau main sendiri..!? tanya pengamat politik setempat saat bertemu wartawan, Senin (9/10) kemarin.
Penelusuran Mediakeraton berhasil mewawancarai beberapa anggota legislatif di Bukit Tidar di antaranya adalah aleg Partai Demokrat, Patwan Kuba yang mengaku lumayan kaget.
Sebagai pelakon politik, tak urung Patwan tergelitik membahas.
“Soal pak Lahami kita serahkan ke internal PKS saja. Saya mau bicara dari sudut pandang sebagai politisi. Kayaknya ini bagus dianalisis,” ujarnya tersenyum.
Patwan membenarkan bahwa sejauh yang diketahuinya, dipilkada 2024 mendatang bupati Sofyan Kaepa akan maju lagi melanjutkan periode kedua.
Dan dibanyak kesempatan, orang nomor satu Balut itu menyiratkan keinginannya untuk tetap berpasangan dengan Ablit H. Ilyas di posisi wakil Bupati.
“Duet ini masih solid, karena pak Ablit juga secara terbuka mengaku akan tetap tegak lurus bersama pak Sofyan,” lanjut dia.
Meski begitu, fenomena kunjungan aleg PKS ke Taliabu berpotensi menimbulkan friksi dalam hubungan Sofyan Kaepa – Ablit H. Ilyas.
Wakil ketua l DPRD Balut ini menilai, gebrakan Lahami Lagasi yang notabene adalah fungsionaris PKS agaknya bakal jadi duri tajam yang memengaruhi harmonisnya rekatan pasangan calon petahana itu ke depan.
“Hemat saya, kunjungan ke Taliabu murni keputusan pribadi. Karena rumor yang beredar beliau (Lahami, red) agaknya punya niat maju juga sebagai wakil Bupati. Tapi itu urusan merekalah, kalau saya melihat peristiwa di Taliabu justeru ada bagusnya karena membuat dinamika politik makin bergairah,” canda Patwan.
Senada dengan dia, ketua DPC Golkar Balut, Christophel Tannus, menyebut langkah Lahami telah jadi bola panas yang harus disikapi berterang oleh PKS.
Menurut dia, kunjungan tersebut tak bisa dipisahkan dengan kapasitasnya sebagai kader dan fungsionaris partai.
Kiky (sapaan akrab Christophel) menilai, gagasan untuk meminta Citra maju di Pilkada Balut tidak akan mudah direkomendasi jika tanpa embel-embel PKS.
Yang jadi soal bagaimana sikap partai secara kelembagaan, apakah sejalan atau tidak..!?…
“Kalau didiamkan dalam artian tidak ada sikap tegas dari pimpinan PKS maka secara politis patut diduga pak Lahami bergerak atas sepengetahuan atau bahkan perintah partainya,” tandas Kiky.
Ya…ya…yaaa… Agaknya urusan ini tak sederhana dan bakal makin ramai.
Panggung politik memang bermuka dua. Ada panggung depan dan ada panggung belakang.
Bisa saja pertanyaan-pertanyaan khalayak akan dijawab secara normatif, tapi itu jelas tak bakal memuaskan. Konstituen dan para pihak yang berkepentingan tentu akan melihat langkah konkrit PKS demi menjaga marwah dan kewibawaannya.
Kita menunggu. (Dzulfikar)