Pilkada Banggai Kepulauan 2024 Layak Diapresiasi
Mediakeraton.com – Banggai Kepulauan (10/2/2025). Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momentum strategis dalam proses melahirkan kepemimpinan di daerah.
Peristiwa politik yang terjadi setiap lima tahun sekali ini memiliki implikasi signifikan terhadap kemajuan atau kemunduran suatu wilayah.
Sejatinya, Pilkada adalah kesempatan bagi masyarakat daerah untuk mendapatkan pemimpin yang mampu melakukan perubahan dan perbaikan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan penganggaran yang berpihak pada kepentingan rakyat.
Pemikiran di atas disampaikan Nursastro Salomo.
Salah satu tokoh muda pemerhati politik Bangkep ini mengaku meski tak sepenuhnya terjun dalam hiruk-pikuk pelaksanaan pilkada kemarin namun sejatinya dalam sejumlah momentum, mantan ketua KPU Bangkep ini menaruh harapan besar bagi tercapainya iklim perpolitikan yang kondusif.
Baginya, pilkada hanya dapat diandalkan sebagai sarana efektif dalam berdemokrasi jika setiap prosesnya berjalan mengedepankan azas integritas dan penghargaan terhadap cita-cita rakyat.
“Pemimpin adalah cerminan rakyatnya; artinya, baik buruknya pemimpin tergantung pada proses pemilihannya,” ungkapnya saat berbincang bersama awak media ini. senin, (10/2)
Jika prosesnya baik, hasilnya pun akan baik, begitu pula sebaliknya. Proses yang rusak mustahil melahirkan pemimpin yang baik.
Harapan Demokrasi Yang Terpenuhi
Terkait fenomena politik teranyar ketika pilkada Bangkep menghasilkan terpilihnya pasangan Rusli Moidady – Serfi Kambey. Tokoh Rampai Nusantara ini punya pandangan tersendiri.
Ia melihat pasangan Rusli – Serfi lahir dari praktik politik yang bersih.
Politik identitas yang dipandang dapat mencederai proses politik dan demokrasi tentunya masih perlu diuji.
Isu putra daerah seharusnya tidak dituding buruk sepihak oleh mereka yang merasa terganggu.
Ada yang menjustifikasi bahwa isu putra daerah adalah politik identitas yang berbahaya dalam menjaga stabilitas dan keutuhan daerah.
Justru, isu putra daerah adalah apresiasi masyarakat lokal terhadap nilai-nilai lokal yang seharusnya diterima sebagai wujud dari kebinekaan yang harus dijunjung tinggi dan dilestarikan sebagai kekayaan budaya.
Pilkada Banggai Kepulauan membuktikan bahwa mayoritas masyarakat lokal menerima secara terbuka siapa pun yang ingin mengikuti kontestasi politik, dengan catatan saling menjunjung tinggi perbedaan.
Baca Juga : Viral! Google Tampilkan Kurs 1 USD = 8.000 Rupiah, Kesalahan Data atau Sinyal Krisis?
Rusli Moidady dan Serfi Kambey, sebagai putra daerah, sukses mendapatkan dukungan mayoritas berdasarkan perolehan suara yang signifikan, jauh meninggalkan rival politik mereka.
Popularitas mereka yang dikenal luas justru mendongkrak elektabilitas dalam pertarungan Pilkada.
Rusli-Serfi dianggap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang ideal, layak mendapat dukungan rakyat untuk memimpin Banggai Kepulauan.
Dengan latar belakang yang kuat secara sosial maupun keterkaitan emosional, mereka dianggap pantas memimpin.
Eksistensi mereka sebagai putra daerah dianggap solusi yang dapat menyelesaikan persoalan panjang yang tengah dihadapi rakyat, dukungan yang berbeda dan tidak dimiliki oleh calon lain, termasuk kandidat dengan latar belakang yang sama sebagai putra daerah.
Pilkada Banggai Kepulauan tahun 2024 perlu mendapat apresiasi.
Kontestasi Pilkada yang sarat dengan cara-cara kotor, politik transaksional (money politics) terjadi secara masif, disinyalir ada keterlibatan penguasa yang memobilisasi mesin birokrasi untuk mendukung salah satu kandidat.
Cara-cara ini dianggap cukup efektif, namun realitasnya tidak.
Hal ini membuktikan bahwa rakyat menyikapi Pilkada secara rasional dan representasi mayoritas pemilih mempercayakan Rusli Moidady dan Serfi Kambey sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banggai Kepulauan untuk lima tahun mendatang, sekaligus membuktikan bahwa harkat dan martabat pau lipu (putra daerah) tidak bisa diremehkan. (Dzul)