Blog

Klarifikasi Fiktorius Terhadap Babasalnews.com

Mediakeraton.com – Pemberitaan salah satu media massa online babasalnews.com (BN) edisi Senin (27/1) yag bertajuk : “Awak Medianya Catut Nama Lembaga Tanpa Konfirmasi, Pimpinan Media Ini Layangkan Permohonan Maaf nampaknya bakal bereskalasi menuju perang wacana yang lebih serius.

Betapa tidak…,

Awak media yang mereka maksud itu adalah Fiktorius Toliu.

Dan saat ini dia mengaku kecewa dan akan memberi pelajaran sopan-santun kepada babasalnews berikut pimpinan redaksinya sekalian.

“Memang saya sudah keluar dari lingkaran manajemen babasalnews. Tapi bukan karena dipecat, yaa..!???

Itu murni atas kemauan saya sendiri.

Saya sudah tidak kuat dengan cara-cara mereka kelola media yang kalangkabut, tidak profesional,” ungkapnya berapi.

Adapun sebelumnya, manajemen babasalnews menerbitkan STOP PRESS yang menegaskan bahwa Fiktorius tak lagi berstatus wartawan media itu.

Tentang hal tersebut, jurnalis muda yang juga sering mengisi berita di media TEVRI ini melihat pemberitahuan STOP PRESS itu tak lebih sebagai lelucon murahan yang agaknya berniat hendak mempermalukan dirinya.

“Ngapain mo tanggapi..!?

keluar dari BN itu murni keinginan saya, kok..!?

Terus-terang kalau hitung-hitungan, sebenarnya sudah Tiga kali saya minta mundur,” ungkap Fiktor.

STOP PRESS Hanya Drama

Fiktorius melihat penerbitan STOP PRESS hanyalah tindakan mubazir seperti orang menabur garam ke laut yang tidak akan menambah kadar keasinannya.

“Ini hanya drama untuk menyelamatkan muka saja atau barangkali ada orientasi ‘cuan’…” ungkap dia.

Selain itu, ia menduga bahwa Pemred babasalnews sepertinya tak terima pengajuannya untuk resign.

Kehilangan Fiktorius berpotensi hilangnya sumber pendapatan mereka dari Banggai Laut.

Memang harus diakui bahwa keberadaan media online babasalnews di Banggai Laut hingga terakomodir dalam pos anggaran Kemitraan pada dinas Kominfo dan DPRD, sejatinya adalah buah perjuangan Fiktorius yang sukses membangun komunikasi positif bersama pemda setempat.

Sebenarnya, kata Fiktor…,

Pada urusan stoppress stoppres-an itu, dirinya tak niat menanggapi.

Karena bagi dia, itu hanyalah kelakar bodoh dan tak lucu yang tak layak mendapat perhatian..

Namun ketika babasalnews kemudian menerbitkan lagi berita susulan yang sudah bersifat memojokkan pribadinya…

Baca : https://www.babasalnews.com/2025/01/catut-nama-lembaga-pimpinan-media.html

Akhirnya Fiktorius melawan!!!

“Sodara Dedi Sa’ada selaku pimred Babasalnews.com

Saya tantang uji kualitas,.. Siapa yang lebih piawai mengemas berita.

Anda yang nota bene wartawan senior kawakan, pemimpin sebuah media besar atau saya yang hanya wartawan pemula dari Banggai Laut.

Kita serahkan publik yang menilai,” imbuhnya terbalut senyum percaya diri.

Sekedar catatan, Fiktorius saat ini telah melayangkan lamaran untuk menjadi bagian dari keluarga besar redaksi Mediakeraton.com…’

Ia berharap lamarannya memenuhi persyaratan standar MK dan berkenan menerima pengabdiannya sehingga ‘ghiroh’ jurnalistik yang selama ini bersemayam pada kedalaman bathinnya…, ‘tidak mati‘.

“Sekalian bersiap, sapa tau si Dedi Sa’ada ini berani terima tantangan, hehehee…,” ujarnya melandai.

Sikap Kami

KLARIFIKASI. Sebagai bagian dari sikap profesionalisme pers yang menjunjung tinggi prinsip transparansi dan etika jurnalistik, Fiktorius selalu bersikap terbuka melalui konfirmasi dan klarifikasi terkait berita sebelum rilis (Foto : dok.private Fiktorius)

….’Character Assasination’….

‘Character Assasination’ atau ‘pembunuhan karakter’ adalah sebuah istilah psikologi yang menjelaskan tentang pola-pola jahat orang atau lembaga yang memiliki kekuatan baik berupa uang, jabatan atau kewenangan untuk menjatuhkan mentalitas pribadi seseorang/kelompok masyarakat tertentu melalui serangan yang menyentuh langsung martabat dan harga diri.

Tujuannya jelas untuk meredam dan membikin malu lawan sehingga hilang rasa percaya diri dan semangatnya.

Serangan itu bisa berupa fitnah, pemutar balikkan fakta atau pembentukan opini salah melalui media publik.

Menyimak fenomena dan dampak pemberitaan media online babasalnews.com terkait salah satu jurnalis lokal Banggai Laut ‘Fiktorius’…, redaksi Media Keraton melihat adanya ancaman serius Character Assasination tersebut yang bisa berakibat fatal menggoyahkan prinsip idealisme dan independensi yang bersangkutan.

Berita tersebut (klik tautan di atas) pada dasarnya adalah klarifikasi resmi media itu tentang tulisan Fiktorius (sewaktu masih jadi awak babasalnews, red) yang menyorot dugaan kasus pemerasan sekaligus penipuan salah satu anggota DPRD Balut.

Celakanya,…

Kemasan berita yang nampaknya disusun langsung oleh Dedi Sa’ada (Pimpinan babasalnews.com) itu, redaksi mediakeraton beropini bahwa tulisan tersebut patut dinilai telah melenceng dari kaidah dan norma penulisan berita sebagaimana citra jurnalistik yang menjunjung tinggi azas keberimbangan, investigatif serta menghargai fakta.

Karenanya…

Jajaran redaksi Mediakeraton.com memutuskan menerima lamaran Fiktorius sebagai bagian dari kami dan akan tegak berdiri di sampingnya, membela dan menjaganya sebagai wujud sikap solidaritas wartawan Banggai Laut.

‘Kepada Para Petinggi….’

Kami menghimbau jajaran birokrasi Pemkab Balut untuk mempertimbangkan dengan saksama terhadap media massa yang hendak menjalin kemitraan, agar bersikap adil dan transparan sehingga tidak ada ruang atau privilese berlebihan terhadap media massa tertentu apalagi terhadap mereka yang hanya berorientasi provit.

Tak lupa pula…

Kami berpesan kepada saudara Ch.T (Aleg DPRD Balut) yang jadi sumber perseteruan Fiktorius versus babasalnews, untuk menyelesaikan persoalannya dengan para pihak terkait dengan semangat kekeluargaan demi menjaga marwah lembaga terhormat di Bukit Tidar.

Bagi kami, independensi seorang pewarta adalah sikap yang harus mendapat penghargaan.

Wartawan sudah seharusnya meletakkan kuda-kuda kakinya di garda terdepan mengawal tumbuh kembangnya iklim demokrasi yang sehat dan berpijak pada kebenaran.

“Meski harus berhadapan dengan orang-orang tercinta selama ada kedzaliman di situ maka sudah sepantasnya awak pers bersuara,”

Inilah sikap kami,… jajaran redaksi Mediakeraton.com

Kami tak bisa mentolerir prilaku jumawa, adigang-adigung-adiguna apalagi sampai mengancam idealisme profesi kewartawanan. (Sbt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *